PCM Tahap Perubahan Bahan Untuk Thermal Energy Storage / Padat Padat Tahap Perubahan Bahan

Material Penyimpanan Energi Perubahan Fase PCM / Material Perubahan Fase PCM

Karakteristik PCM

Penyimpanan panas laten PCM dapat dicapai melalui perubahan fase padat–padat, padat–cair, padat–gas, dan cair–gas. Namun, satu-satunya perubahan fase yang digunakan untuk PCM adalah perubahan padat–cair. Perubahan fase cair–gas tidak praktis untuk digunakan sebagai penyimpanan termal karena volume besar atau tekanan tinggi yang diperlukan untuk menyimpan material ketika dalam fase gasnya. Transisi cair–gas memang memiliki panas transformasi yang lebih tinggi daripada transisi padat–cair. Perubahan fase padat–padat biasanya sangat lambat dan memiliki panas transformasi yang relatif rendah.

Awalnya, PCM padat–cair berperilaku seperti material penyimpanan panas sensibel (SHS); suhunya naik saat menyerap panas. Namun, tidak seperti SHS konvensional, ketika PCM mencapai suhu di mana mereka berubah fase (suhu lelehnya) mereka menyerap sejumlah besar panas pada suhu yang hampir konstan. PCM terus menyerap panas tanpa peningkatan suhu yang signifikan sampai semua material berubah menjadi fase cair. Ketika suhu sekitar material cair turun, PCM memadat, melepaskan panas laten yang tersimpan. Sejumlah besar PCM tersedia dalam rentang suhu yang diperlukan dari −5 hingga 190°C. Dalam rentang kenyamanan manusia 20°C hingga 30°C, beberapa PCM sangat efektif. Mereka menyimpan 5 hingga 14 kali lebih banyak panas per satuan volume daripada material penyimpanan konvensional seperti air, pasangan bata, atau batu.